Bali – Koperasi Kana ikut serta dalam Indonesia Tourism Marketing Week (ITMW) 2025 yang berlangsung pada 8–12 Oktober di Maya Sanur Resort, Bali. Acara ini hasil kolaborasi Markplus Tourism dan GIPI Bali, dengan agenda diskusi, seminar, dan masterclass tentang pengelolaan pariwisata masa depan. Beberapa tokoh penting yang hadir antara lain Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Widiayanti Putri Wardhana, Anggota Komite I DPR RI, Irman Gusman, serta tokoh pemasaran Hermawan Kartajaya, pendiri MCorp yang menaungi Markplus Tourism.

5P: Konsep Pemasaran Pariwisata yang Menginspirasi Bali dan Indonesia

Hermawan Kartajaya menegaskan pentingnya menciptakan citra positif suatu wilayah melalui pengelolaan pariwisata yang baik. Ia menyebutkan visi 5P—People, Prosperity, Planet, Peace, dan Partnership—sebagai prinsip yang menyatukan akselerasi sistem pariwisata hijau dan berkelanjutan tetapi tetap membawa manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat. Dengan konsep ini, ia menekankan pentingnya kolaborasi antarpihak publik dan privat terhadap perkembangan dan inovasi pariwisata yang ada di Indonesia. Dalam hal ini, Koperasi Kana diharapkan dapat mengambil peran sebagai penggerak ekonomi pariwisata daerah.

Peran Koperasi dalam Pariwisata: Meningkatkan Jumlah Wisatawan

Dalam diskusi, Dae Taufic Ramadhan, perwakilan Koperasi Kana, menjelaskan peran koperasi dalam sektor pariwisata. Koperasi dapat membantu jumlah wisatawan dengan menciptakan pengalaman yang unik dan berbasis masyarakat bagi para pengunjung lokal maupun internasional. Dengan prinsip gotong royong, koperasi juga berperan penting dalam pemerataan manfaat pariwisata agar lebih inklusif dan berkelanjutan.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Widiayanti Putri Wardhana, mengapresiasi kontribusi koperasi dalam mengembangkan pariwisata Indonesia, terutama dalam mendukung ekonomi kreatif di daerah. “Koperasi menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat yang dapat bersinergi dengan sektor pariwisata dalam menciptakan lapangan kerja baru dan mendukung ekonomi lokal,” ujarnya.

Membangun Pariwisata yang Lebih Berkelanjutan dan Inklusif

Partisipasi Koperasi Kana dalam ITMW 2025 mengemukakan pentingnya membangun ekosistem pariwisata yang inklusif, tidak hanya bagi masyarakat besar tetapi juga pelaku UMKM di sekitar destinasi wisata. Dengan kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, diharapkan pariwisata Indonesia dapat menjadi lebih kuat, berdaya saing, dan berkelanjutan di masa depan.